Cerita Pagi : Sejarah Ranu Kumbolo Gunung Semeru

Marmoyo dan Sawitri adalah pasangan suami istri yang sangat miskin. Sawitri sedang hamil muda, ngidam ingin makan ikan. Karena tak punya uang untuk membeli ikan, Marmoyo pergi memancing di sungai dan mendapatkan seekor ikan mas yang cukup besar.
Ajaibnya, ikan itu bisa bicara dan sisiknya bisa berubah jadi kepingan emas. Ikan itu minta dirawat dengan baik, dan dirahasiakan soal sisiknya yang bisa berubah jadi emas, bahkan pada istrinya. Untuk sementara, ikan mas itu dirawatnya di dalam gentong air. Saat Marmoyo pergi untuk membeli ikan yang lain ke pasar, Sawitri yang sudah tak kuat menahan lapar ingin minum air di gentong. Tapi melihat ikan mas di gentong itu jadi tergiur karena memang ngidam makan ikan.
Dalam hatinya ia kesal, kenapa Marmoyo mau membeli ikan ke pasar, padahal ada ikan emas yang besar di dalam gentong. Dengan kesal, ikan mas itu segera digoreng dan dimakannya. Pulang dari belanja ikan, Marmoyo kaget melihat ikan mas sudah tinggal kepala dan tulangnya di atas meja. Marmoyo memarahi istrinya dan menceritakan hal yang sebenarnya, sehingga istrinya jadi menyesal. Malam harinya, Sawitri bermimpi bertemu ikan mas itu lagi. Dalam mimpinya itu, ikan mas bilang kalau bayi yang dikandung Sawitri, kelak akan lahir bersisik ikan.

Beberapa bulan kemudian, Sawitri melahirkan seorang bayi laki-laki yang membuat geger orang sekampung, karena bayinya itu berisisik seperti ikan. Marmoyo dan Sawitri sadar, kalau bayinya seperti itu akibat memakan ikan mas ajaib. Bayi itu kemudian diberi nama Kumbolo.

Sepuluh tahun kemudian, Kumbolo tumbuh menjadi anak yang aneh di antara teman-temannya. Karena keanehannya itu, ia jadi terasing karena selalu jadi bahan ejekan. Sehari-harinya, Kumbolo menghabiskan waktunya di sungai. Ia bisa berenang dan menyelam cukup lama dalam air seperti ikan.

Suatu hari, Kumbolo menolong Raja Lele yang sedang terjepit batu di dasar sungai. Sebagai rasa terima kasih, Raja Lele memberi hadiah kumisnya yang bisa berubah jadi tongkat dan cambuk sakti, juga bisa dijadikan ikat pinggang. Raja Lele juga memberi tahu rahasia sisik di tubuh Kumbolo. Raja Lele itu bilang, sisik di tubuh Kumbolo bisa hilang kalau Kumbolo bisa menemukan mutiara pelangi yang ada di puncak gunung Semeru.

Dengan restu ayah ibunya, Kumbolo pergi berpetualang untuk menemukan mutiara pelangi di Puncak Gunung Semeru. Dalam petualangannya, Kumbolo bertemu dengan 3 bocah nakal (Wiji, Gento dan Kunti). Kumbolo menyelamatkan mereka yang dikejar warga saat ketahuan mencuri. Untuk membalas budinya, mereka bersedia membantu Kumbolo mencari mutiara pelangi di puncak gunung Semeru. Padahal dalam hati mereka punya niat jahat, kalau Kumbolo berhasil menemukan mutiara pelangi akan dirampasnya.

Wiji yang suka mencopet dan mencuri, Gento yang suka berbohong dan menipu, serta Kunti yang suka jahil, selalu mendatangkan masalah dalam petualangan Kumbolo. Apa lagi sosok Kumbolo yang bersisik ikan membuat setiap orang yang melihatnya merasa aneh dan menaruh curiga. Karena ulah Gento yang menipu dan membohongi orang, mereka sempat ditangkap dan dikurung warga. Berkat kumis Raja Lele yang bisa dijadikan tongkat sakti, mereka berhasil lolos. Tapi sesampainya di hutan, Kunti yang suka jahil, malah bangunin macan tutul yang lagi tidur. Macan tutul itu ngamuk ngejar-ngejar mereka hingga kalang kabutan. Kunti nyaris saja diterkam harimau, untung Kumbolo pakai kumis Raja Lele yang bisa dijadikan cambuk, mengalahkan macan tutul itu.

Mereka kemudian bertemu dengan kera ekor panjang. Wiji malah mencuri pisang milik kera ekor panjang, sehingga dikejar-kejar. Kumbolo yang mau menolong malah terperosok jatuh ke jurang. Untungnya Kumbolo ditolong oleh burung belibis raksasa yang segera membawanya terbang ke puncak gunung Semeru yang terlihat pelangi. Sampai di puncak itu, Kumbolo melihat cahaya pelangi yang berkilauan. Tapi untuk bisa sampai ke tempat pelangi itu tidak mudah, karena harus melewati 3 pintu penjagaan.
Pintu pertama dijaga oleh kera ekor panjang. Kera ekor panjang yang mengenali Kumbolo marah dan menyerang. Dengan kumis Raja Lele yang bisa jadi cambuk, kera ekor panjang menyerah kalah. Di pintu ke 2, Kumbolo harus berhadapan dengan Luwak (sejenis musang) raksasa. Di pintu ke 3 Kumbo juga harus berhadapan dengan Ajag (sejenis anjing hutan). Akhirnya Kumbolo sampai pada pelangi dan melihat mutiara yang berkilauan. Untuk bisa mengambil mutiara pelangi itu, Kumbolo harus mengalahkan burung rangkong raksasa.

Sementara itu, Marmoyo dan Sawitri yang khawatir dengan Kumbolo segera pergi menyusul. Tapi sampai di lereng Gunung Semeru, mereka malah dikerjain 3 bocah nakal. Perbekalan mereka dicuri dan disesatkan di dalam hutan.

Singkat cerita, Kumbolo berhasil mengambil mutiara pelangi dan meninggalkan puncak gunung Semeru. Tapi sampai di pertengahan lereng gunung, mereka dicegat oleh 3 bocah nakal yang ingin merampas mutiara pelangi. Tapi mutiara pelangi itu terjatuh ke tanah dan amblas. Ajaibnya, dari tanah itu langsung memuncratkan air bah yang dahsyat, dan dalam sekejab telah berubah jadi danau. 3 bocah nakal tewas tenggelam. Marmoyo dan Sawitri baru tiba, kaget melihat danau yang indah (Orang Jawa Timur menyebut danau dengan ranu) melihat Kumbolo menyembul dari danau dengan sisik ikan yang sudah hilang dari tubuhnya jadi kaget sekaligus girang. Mereka menyebut nama danau tersebut Ranu Kumbolo.
 
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment